eitss.. bukan karna aku ikut2an idola ku SHERINA yg lg ngejalani Detox.
tp emang aku butuh utk membuang racun2 yg ada didalam tubuh kuuuu..
AKU PENGEN HIDUP SEHAT
yihaa aku emang pengen hidup sehat!!
gag cukup dong klo cuma dari Olahraga Badminton, Vitamin C, dan Seafood (apalagi, Salmon! I love Salmon!! I like cooking Salmon.. something like that!!)
makanya ituu aku pengen hidup sehattt.. pengen detox!
pengen buang racun2 didalam tubuh ku darii rokok yg dulu perna sering saya hisap!
pengen buang racun2 didalam tubuh ku darii makanan2 Junk Food yg aku selalu kalah dalam menahan nafsu utk makan makanan Junk Food! hihi
...dari vetsin2 didalam camilan mie lidi dan kadang2 kalah telak dengan Indomie! hehe
hmm aku baru dapet artikel ttg cara2 detox niyyy.. dapet dari sebuah artikel di Google.
Pernah dengar ekspresi yang berbunyi begini, “Death begins in the colon”? Konon, istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh Elie Metchnikoff (1845-1916), seorang peraih Nobel bidang Biologi berkebangsaan Rusia. Orang Islam sendiri sudah diperingatkan oleh Nabi Muhammad tentang hal ini: Perut itu pangkal segala penyakit, dan memeliharanya itu pangkal dari pada pengobatan (al-bathnu ashlu d-da’, wal himyatu ashlu d-dawa’). Sekarang baru terbukti dan diakui oleh pakar kesehatan di seluruh dunia. Dipercaya 80% dari penyakit yang ada bersumber dari timbunan toksin dalam tubuh yang berpangkal di perut.
Ampas atau toksin selain diproduksi secara alamiah oleh tubuh kita sendiri, juga bisa berasal dari berbagai macam substansi yang kita konsumsi. Ini meliputi zat kimia makanan, polusi udara, bahan kimia seperti pestisida, logam berat dalam air minum, residu obat-obatan farmasi, konsumsi alkohol, caffein, nikotin dll. Bahkan pikiran dan emosi negatif juga merupakan racun bagi sel-sel tubuh kita. Semua ampas atau zat yang tidak diperlukan tubuh akan diperlakukan sebagai racun (toksin) atau penyakit.
Meskipun ampas dikeluarkan secara teratur setiap hari melalui sistem pembuangan tubuh, bukan jaminan bahwa proses pembuangan toksin sudah optimal. Pembersihan besar-besaran alias detoksifikasi yang dilakukan secara berkala, tetap perlu bagi tubuh kita. Selain berguna mengurangi ampas-ampas beracun dari dalam tubuh, juga berguna untuk tidak memberikan ruang bagi organisme pembawa penyakit atau virus tumbuh.
Apa itu detoks?
Elson M. Haas memberikan definisi detoksifikasi (detoks) dalam bukunya, The Detox Diet, sebagai proses pengeluaran racun atau zat-zat yang bersifat racun dari dalam tubuh atau menetralkan atau mengubahnya dan selanjutnya mudah dikeluarkan dari tubuh. Pembersihan dan detoks tidak hanya membersihkan tubuh dari zat-zat beracun tapi juga meningkatkan proses alamiah pengeluaran toksin dari dalam tubuh kita.
Tracy Kelly mengelompokkan lima langkah metode detoks yaitu mengkonsumsi menu detoks (mengkonsumsi hanya sayuran dan buah tertentu dalam jangka waktu tertentu ), melakukan beberapa latihan (physical exercise), food for the soul (relaks dan membersihkan pikiran dari hal-hal negatif), pengobatan alternatif (menggunakan metode urutan/massage dan aromaterapi), dan perawatan spa (seperti sauna, mud wraps, body scrubs). Sedangkan beberapa pakar detoks yang lain memasukkan puasa sebagai salah satu metode efektif detoksifikasi.
Menu Detoks
Menu detoks dapat dirancang sendiri dengan mengambil beberapa jenis makanan mentah tanpa perlu diproses/dimasak; buah-buahan, sayur-sayuran mentah, kacang-kacangan dan bijirin, minum yang cukup dan mengkonsumsi beberapa jenis teh herba.
Tracy Kelly dalam bukunya 50 Natural Ways to Detox memberikan beberapa pilihan rancangan detoks antara lain: detoks sehari, detoks akhir minggu, detoks tujuh hari dan hangover detox.
1. Detoks sehari
Caranya dengan hanya mengambil satu jenis buah atau sayuran mentah untuk dikomsumsi dalam satu hari. Pilih satu jenis sayuran atau buah: anggur, apel, pepaya, wortel, selery, timun atau nenas. Anda dapat menyediakannya dalam bentuk yang berbeda misalnya, dipotong-potong seperti salad dan memakannya begitu saja atau dalam bentuk jus.
Anda dapat memulai menu detoks ini dengan minum segelas air hangat yang diberi perahan sepotong lemon pada waktu pagi. Ini berguna untuk meransang kerja hati. Yang penting diperhatikan adalah meminum air putih paling sedikit 1.5 liter atau 6-8 gelas sepanjang hari.
Tambahan lain yang juga penting adalah melakukan beberapa hal yang turut membantu memperlancar proses detoks, yaitu:
· Pada waktu pagi: lakukan beberapa gerakan stretching untuk meransang sistim limpa, lakukan pengurutan dengan menggunakan aromatherapi atau mencoba beberapa teknik relaksasi lewat pernapasan.
· Pada waktu sore, lakukan latihan ringan seperti yoga ringan, berenang atau berjalan kaki.
· Pada waktu malam, lakukan kegiatan santai yang menyenangkan anda seperti manicure atau pedicure, baca buku atau mendengar musik sambil meminum secangkir teh herba. Terakhir sekali, mandi berendam dengan Epsom salt selanjutnya bersedia untuk tidur lebih awal.
2. Detoks akhir minggu
Detoks di akhir minggu ini dilakukan dua hari yaitu sabtu-minggu dengan mengkonsumsi sayuran dan jus.
Menunya terdiri dari:
Pagi: Mulai dengan meminum satu cangkir air hangat yang telah ditambah sepotong perahan lemon. Untuk makan pagi, siapkan jus buah yang diencerkan dengan air. Pada pertengahan pagi (pukul 10 pagi), makan beberapa tangkai anggur atau sebuah apel.
Sore: Siapkan jus sayuran dan sepiring penuh salad yang terdiri dari, tomat, buah timun, wortel dan tauge. Minum air yng cukup yaitu air mineral botolan atau air mineral yang telah ditapis.
Malam: Makan malam dengan sayuran kukus yang ditambahkan sedikit herba dan perahan lemon, dimakan bersama dengan sedikit nasi dari beras merah.
Latihan tambahan: Lakukan yoga ringan atau pilates dan gerakan stretching. Berjalan atau bersepeda pada sore hari dan melakukan teknik relaksasi atau meditasi pada malam harinya.
3. Detoks 7-hari
Sistem detoks 7 hari ini berlangsung secara lambat dan teratur. Rancangan ini merupakan gabungan antara mono dan detoks akhir minggu. Sebaiknya dimulai pada hari Jum’at dan berlangsung hingga tujuh hari.
Menunya terdiri dari:
Hari sebelumnya: Siapkan diri mengikuti program detoks dengan memakan makanan yang ringan dan sehat.
Hari pertama: Ikuti menu dan cara-cara detoks sehari.
Hari kedua dan ketiga: Ikuti menu dan cara-cara detok akhir minggu.
Hari keempat dan kelima: Ulangi hari kedua dan ketiga, tapi tambahkan semangkuk salad buah dengan yogurt untuk makan siang dan kentang bakar atau tahu untuk makan malam. Boleh juga ditambah dengan makanan ringan seperti biji labu, buah kering atau kacang-kacangan.
Hari keenam dan ketujuh: Ulangi hari keempat dan kelima, tambahkan buah-buah kering yang dikukus bersama dengan jahe segar. Tambahkan juga protein dari bijirin atau salad kacang atau dahl. Untuk makanan penutup, anda dapat mengambil secangkir yogurt yang ditambahkan dengan satu sendok madu. Pada malam harinya, mandi berendam dengan Epsom salt untuk membantu mencuci toksin dari tubuh kita.
Hari sesudahnya: Berangsur-angsur kembali ke berbagai jenis makanan sehat dan bersih.
4. Hangover detox
Detoks satu ini cocok dilakukan oleh mereka yang banyak mengkonsumsi alkohol. Untuk membantu menetralkan perut dan level gula darah, sediakan sarapan dari musli dengan yogurt dan buah-buahan atau semangku bubur. Untuk menu makan siang anda dianjurkan mengambil makanan ringan rendah lemak seperti gorengan sayur dengan nasi beras merah atau couscous. Sedang untuk makan malam menu yang sesuai adalah ayam atau ikan panggang dengan salad atau kentang bakar dengan salad.
Terakhir sekali lakukan relaxing bath, dengan menambahkan beberapa tetes lavender oil untuk membantu anda tidur nyenyak. Dan keesokan harinya tubuh anda akan bersih dari sisa-sisa alkohol.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Meminum air putih yang bersih paling sedikit 1.5 liter atau 6-8 gelas per hari.
2. Ketika proses detoks sedang berlangsung, efek samping adalah biasa, tergantung pada berapa banyak toksin yang ada dalam tubuh dan juga berapa lama proses detoks ini berlangsung.
3. Anda mungkin akan mengalami kelelahan, sakit kepala, rasa mual, gemetar, gangguan pernapasan, dan iritasi. Hindari painkillers. Tentu saja, lebih baik mengambil beberapa cangkir teh herba untuk mengurangi keluhan-keluhan ini.
4. Jangan melakukan detoks jika baru saja sembuh dari flu.
5. Jika anda memiliki penyakit lever dan gagal ginjal, detoks dilakukan dibawa pengawasan dokter.
6. Jangan lakukan detoks ketika anda mengalami stress berat seperti mengalami tekanan kerja, saat berduka atau baru saja bercerai.
7. Jangan lakukan detoks jika sedang dalam rawatan dan sedang mengambil obat-obatan.
8. Jangan lakukan detoks jika sedang hamil atau menderita diabetes.
9. Jangan lakukan detoks jika baru pulih dari kecanduan alkohol atau obat-obatan.
10. Yang terpenting setelah itu adalah menjaga kesehatan dengan kembali ke gaya hidup sehat, hidup layak dan makanan yang seimbang.
selamatt mencobaaa.. yuk HIDUP SEHAT! :)
No comments:
Post a Comment