karna rokok, papaku sakit TUMOR OTAK dan pada akhirnya meninggal bulan Agusutus 2010.
makin benci rokok setelah baca artikel ini --> TIKA GADIS MANIS YG MENINGGAL KARNA JADI PEROKOK PASIF!
saya dapat artikel itu dr twitter. setelah baca, jujur saya nangis. nangis krn baru BENAR2 SADAR ROKOK itu SANGAT MERUGIKAN!
dan saya menyesal pernah jd perokok dulu. *saya berhenti sudah lama dr setahun lalu*
saya berhenti, bukan alasan kesehatan. saya berhenti rokok, krn saya sudah memakai jilbab. dan saya MALU sama jilbab saya kalau saya tetap merokok. meski jujur, waktu baru beberapa bulan setelah berjilbab..saya masih merokok. -_-
balik lg saya ingin cerita sedikit ttg papa saya. papa saya perokok aktif.
papa yg seorang pelaut, memang sangat gak bisa lepas dr rokok selama hidupnya.
dan benar2 gak bisa berhenti.
sekali beli rokok, papa saya bisa beli sampe 2/lebih dus besar.
dan pada akhirnya diam2 papa sakit yg diketahui terakhir beberapa hari sebelum papa meninggal, kalau papa sakit tumor otak.
dan SAYA BENCI ROKOK sekarang!
tolong buat para perokok, lihatlah disekeliling anda.. orang yang hirup asap dr rokok anda tu sudah menjadi PEROKOK PASIF. da perokok pasif juga bisa terkena penyakit.
FLEK PARU, seperti yg diderita Tika ( @tikuyuz on twitter).
dari artikel saya baca, mungkin orangtua atau keluarga Tika itu perokok. dan Tika yg bukan perokok statusnya menjadi PEROKOK PASIF karna setiap hari menghirup asap rokok di lingkungan sekitarnya.
dan pada akirna ada FLEK di paru2nya. sehingga dia meninggal beberapa waktu lalu. :(
'Bagi para ortu perokok, aku mohon banget supaya ngerokok sejauuuh mungkin dari anaknya walau sampai anak dewasa supaya jauh dari kemungkinan terkena flek paru'.
begitulah yg dia tulis di twitter beberapa hari sebelum dia meninggal.
oh Tuhan... berikanlah tempat yg terindah buat Tika di sisi-MU.
DAN JGN BIARKAN MAKIN BANYAK KORBAN SEPERTI TIKA yg perokok pasif dan PAPA yg perokok aktif.
DEAR SMOKERS, look around you. have mercy on those who inhale the smoke from your cigarette. and be careful!!
No comments:
Post a Comment